EMERGENCY VENTILATOR ITS: Emergency Mechanical Ventilation System Yang Sederhana, Akurat, Namun Murah Untuk Penanganan Pasien COVID-19

Instansi
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur
Inovator
Suwanto, SH., MH
Kategori
Jatim Berdaya
Admin Inovasi
Balitbang Jawa Timur
Tahun
2021
Status
Berlanjut Berkembang
Prestasi
Top 30 Kovablik 2021

Penularan virus corona telah menunjukkan penyebaran yang meluas hingga 209 negara, termasuk Indonesia, dengan laju yang sangat mengkhawatirkan. WHO telah pula mendeklarasikan wabah penularan COVID-19 sebagai kondisi pandemi. Berdasar statistik yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penangan COVID-19, jumlah kasus yang terkonfirmasi secara nasional per tanggal 14 Mei 2020 adalah sebanyak 16.574  kasus, dan tren kenaikan kasus terkonfirmasi kecenderungan pergerakan eksponensial. Dalam konteks Propinsi Jawa Timur, data terkonfirmasi secara per tanggal 14 Mei 2020 adalah sebanyak 1858 kasus. Secara nasional, jumlah kasus penderita terkonfirmasi di Jawa Timur menduduki posisi kedua secara nasional setelah DKI Jakarta. 

Kegagalan napas adalah keadaan yang akan dialami oleh pasien yang terinfeksi COVID-19, adalah kondisi dimana  kantung udara paru-paru dipenuhi cairan lendir akibat reaksi infeksi, sehingga paru-paru tidak dapat menyediakan pasokan oksigen melalui proses difusi oksigen yang terjadi. Dalam kondisi inilah maka intervensi eksternal mutlak diperlukan, dan Ventilator merupakan instrumen klinis yang diperlukan untuk melakukan tugas ini. Gugus Tugas Covid-19 memproyeksikan kebutuhan ventilator untuk penanganan virus corona di Indonesia mencapai sekitar 29,9 ribu unit. Ketersediaan alat tersebut baru sebanyak 8,4 ribu unit per Maret 2020. Mengatasi problematika yang ada, Balitbang Provinsi Jawa Timur yang bekerja sama dengan ITS telah berhasil mengembangkan prototype emergency ventilator sederhana, murah, namun akurat,  dan prototype E-VITS yang saat ini sedang menjalani proses pengujian teknis di BPFK Surabaya. Diharapkan proses pengujian teknis ini, yang akan dilanjutkan dengan pengujian klinis dapat dilalui dengan baik. Segera setelah kedua proses pengujian ini dilalui, maka E-VITS diharapkan dapat segera diproduksi secara massal, sesuai dengan kebutuhan sejalan dengan meningkatnya pasien terinfeksi COVID -19 yang membutuhkannya.


Rerica Dhea Shavila
2022-02-07 07:40:51

-
2022-02-07 07:40:51
Klik untuk memperbesar

Download

Buku Panduan Inovasi
Belum Ada File
Regulasi
Belum Ada File
Dokumen Lain
Belum Ada File
Ada pertanyaan tentang Inovasi ini? Yuk, diskusikan lebih lanjut di Forum Replikasi
Forum Replikasi